Senin, 12 Januari 2015

4 Tulisan dari Persiapan Kongres Kesenian


Kesenian, Negara, dan Kongres Kesenian

Penampilan Ferry Curtis dalam pembukaan 
MENELAAH kebudayaan adalah berperkara dengan kuasa perubahan. Kuasa yang membawa perkembangan kebudayaan ke dalam berbagai fenomena yang tak pernah diduga sebelumnya. Menakjubkan sekaligus mendebarkan. Disokong oleh ‘revolusi’ teknologi komunikasi-informasi, kuasa perubahan kian mendesakkan beragam pemikiran yang mengkritisi segala ihwal yang selama ini kukuh dipercayai. Sebagai ruang yang paling progresif merepresentasikan watak kebudayaan, kesenian niscaya tak bisa menyangkal kuasa tersebut. Kuasa yang membawa kesenian ke dalam perkembangan berikutnya; baik sebagai  fenomena seni atau fenomena kehadirannya di tengah publik.    

Sedang dalam ruang yang lain, kuasa perubahan juga memengaruhi jagat politik. Kuasa yang bukan sekadar mengubah polarisasi kuasa politik, namun memastikan desain politik pembangunan negara. Setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir, kuasa perubahan di jagat politik dengan berbagai isu dan friksinya, telah menyorongkan kegentingan dalam peran- fungsi negara. Terutama persambungannya dengan perkembangan kebudayaan yang bisa diselisik dari dinamika kesenian. Dinamika dengan fenomena kehadiran sonder persambungannya dengan negara.