Minggu, 29 Januari 2012

Kaleidoskop Sastra Indonesia 2011



Sastra Indonesia 2011: Panjang Sprei dari Kelambu

---AHDA IMRAN

MARILAH  kita mulai dari salah butir rekomendasi Temu Sastrawan Indonesia (TSI IV) di Ternate Maluku Utara, 24-28 Oktober 2011. Rekomendasi itu mengubah durasi penyelenggaraan TSI yang bermula diselenggarakan saban tahun, menjadi event dua tahunan. Butir rekomendasi muncul bukanlah bersebab tak adanya kota yang memastikan kesediaannya menjadi tuan rumah TSI V tahun 2012. Melainkan demi mengantisipasi agar event ini tidak terjebak sekadar menjadi rutinitas tahunan, sekaligus membayangkan keleluasaan teknis penyelenggaraan—terutama kesiapan pemda yang menjadi tuan rumah, yang niscaya bersangkut ihwal dengan birokrasi alokasi anggaran. Dengan begitu, rekomendasi itu mengagendakan bahwa TSI V akan berlangsung tahun 2013, dengan tempat yang belum ditentukan. 

Namun belum lagi sebulan, di jejaring sosial facebook tersiarlah kabar bahwa Propinsi Kaltim—melalui sastrawannya Korrie Layun Rampan—bersedia menjadi tuan rumah TSI V 2012. Bukan validitas warta itu yang jadi penting, melainkan bagaimana sejumlah sastrawan “alumni” TSI IV Ternate meresponnya. Riang gembira mereka menyambut